UANG DUIT UANG DUIT

Berapa banyak orang Kristen gugur karena masalah uang,, terutama dalam Rumah Tangga... tanpa uang sepertinya hidup ini tidak bisa apa-apa dan kenyataannya memang seperti itu. Bukan orang Kristen saja yang gugur imannya, banyak kalangan selebriti yang meninggalkan suami/istri/anak hanya karena keuangan,, pasti tau la yang sekarang lagi hangat2 nya "KD-Raul"...

Kalo ada pertanyaan:

1. Tuhan lebih senang orang kaya atau miskin?

2. Maunya Tuhan kita kaya atau miskin?

3. Yang dekat dengan Sorga orang kaya atau miskin?

Temukan dalam alkitab jawabannya :)) peace

Zaman sekarang dalam kehidupan kita yang dikejar umumnya no.1 adalah uang, selanjutnya rohani.. (oh sedihnya Tuhan), ya seperti itu lah kenyataannya, mau bukti.... berapa lama kita berdoa,,baca Firman??? pasti kalah dengan waktu kita kerja, kuliah, nonton.. (bener ga?)

Kalo bukan uang apalagi penyebabnya, hal-hal rohani yang pernah kita tahu,, seperti tetap selalu bersyukur, bersyukur. Jangan pikiran kesusahan hari esok, karena hari esok ada kesusahannya sendiri dan sampai sampai dengan doa Bapa Kami ....dan berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya..... pun tidak mempan,, kita lupakan semua hal rohani tersebut,,, akhirnya kita sampai di Matius 6.25-33 merupakan sebuah timbangan (neraca) dalam kehidupan ini.. berat sebelah manakah kita?? Rahasianya yaitu kita harus selalu memberatkan timbangan kita ke arah rohani.

"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu".
Kenyataan untuk menjalankannya tidak gampang, susah tapi paling ga kita tahu kebenaran yang Tuhan Firmankan dalam renungan ini. Cari hatinya Tuhan untuk kita mendapat kekuatanNYA, bahkan semuanya akan ditambahkanNYA.

Mari kita bersama-sama minta Tuhan yang menuntun hidup kita, bahwa uang bukan segalanya tapi ENGKAU lah segalanya dalam hidupku.

"Uang belum pernah dan tak akan pernah membuat manusia bahagia. Makin banyak orang punya uang, makin banyak lagi yang dia inginkan. Uang membuat orang terus-menerus mengisi sesuatu yang kosong.” Benjamin Franklin (1706–1790), ilmuwan, filsuf, dan penemu asal AS"